JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Yudi Crisnandi mempertimbangkan untuk menurunkan standar kelulusan tes Calon Pegawai Negeri Sipil di daerah-daerah yang memiliki Sumber Daya Manusia yang terbatas.
"Akan saya pertimbangkan, tapi saya yakin pasti ada (SDM yang berkualitas-red)," kata Menteri PAN RB dalam kunjungannya di Batam Kepulauan Riau, Jumat (28/11).
|
Menpan RB Yudi Crisnandi |
Menteri mengatakan memang ada beberapa daerah yang mengeluhkan tingginya standarisasi kelulusan tes CPNS karena menganggap kualitas SDM rendah. Namun, ia yakin setiap daerah pasti memiliki putra-putri dengan kualitas baik.
Pemerintah akan memrioritaskan pengangkatan CPNS dari putra daerah dengan nilai terbaik. Namun jika tidak bisa, maka penerimaan kemungkinan dengan penempatan CPNS dari daerah lain.
Misalnya dalam seleksi di suatu daerah, pesertanya memperoleh nilai tinggi-tinggi. Kemudian, karena kuota penerimaan terbatas, beberapa pelamar bernilai baik tidak bisa diterima sebagai PNS, maka kemungkinan akan ditempatkan di daerah lain.
"Kebijakan datanya akan di sita, ditempatkan di tempat yang memerlukan, di-'ekspor' istilahnya," kata dia.
Dengan begitu, kualitas PNS di seluruh daerah akan baik.
Pada kesempatan itu, menteri mengingatkan kepada seluruh PNS untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, karena sejatinya tugas aparatur adalah melayani.
Menteri juga mengatakan akan mengupayakan untuk memberikan apresiasi kepada PNS berprestasi.
"Bagaimana pegawai berprestasi mendapatkan pujian seperti swasta ada tunjangan liburan," kata dia.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo meminta Menteri PAN RB menurunkan standar penerimaan CPNS yang dianggap terlalu tinggi.
"Kemampuan anak-anak di Kepri tidak bisa disamakan dengan daerah lain. Kalau bisa 'passing grade' diturunkan," kata dia.
Dia khawatir jika standar kelulusan terlalu tinggi, maka tidak ada putra daerah yang lulus tes dan posisi yang dibutuhkan tidak akan terisi PNS. (Antara)